LASKAR THREE AND SCOUTING SKILLS COMPETITION
SAKA BHAYANGKARA POLSEK DARMARAJA
I. Latar Belakang
KARENA asas kesukarelaan berubah menjadi kewajiban tanpa disertai tambahan keterampilan yang memadai, maka Gerakan Pramuka menjadi mandeg. Secara kuantitas, Pramuka pernah mengalami lonjakan yang dahsyat, namun bersama melonjaknya jumlah anggota tersebut, justru kualitasnya semakin menurun, menukik masuk ke lorong hitam.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka serta Kode Etiknya tak terbantahkan, bahwa Gerakan Pramuka mempunyai tujuan yang sangat mulia dalam membina generasi muda Indonesia yang mencintai negaranya, mencintai bangsanya.
Namun yang terjadi sejak kejar target sejuta anggota, praktik gerakan ini menjadi berubah. Di sekolah-sekolah, Gerakan Pramuka berubah menjadi sekadar gerakan memakai baju Pramuka setiap hari Jumat atau Sabtu. Mereka hanya memakai baju Pramuka yang diwajibkan untuk dibeli dari sekolah. Setelah itu tanpa ada upaya menambah wawasan dan keterampilan kepramukaan. Karena memakai baju Pramuka tanpa ujian dan keterampilan, maka kebanggaan sebagai anggota Pramuka menjadi luntur, bahkan menghilang.
Kemandekan gerakan Pramuka yang cukup lama itu sesungguhnya tidak menyurutkan semangat anak-anak muda untuk menjadi generasi muda yang dinamis sebagai pemandu. Karena Gerakan Pramuka menjadi tidak memiliki tantangan dan keterampilan, maka gerakan yang bertujuan mulia dalam membuna generasi muda ini menjadi kehilangan fokus gerakan di benak anak muda. Akibatnya Gerakan Pramuka tidak menjadi lagi denyut jantung anak muda. Ternyata brand image Gerakan Pramuka yang melemah itu tidak menyurutkan anak muda dalam beraktivitas yang bersifat kepramukaan. Mereka tetap dinamis dan kreatif dan mencari atau membentuk wadah-wadah baru yang dapat menyalurkan semangat jiwa mudanya secara positif.
Karena kualitas pembinaan di sanggar-sanggar Pramuka terus merosot, maka keberadaan gerakan ini menjadi sekadar formalitas, sekadar menjadi pelengkap struktur di sekolah-sekolah. Karena kepala sekolah biasanya otomatis sebagai majelis pembina gugus depan.
Kemandekan Pramuka yang sangat lama itu telah menyebabkan gerakan ini tidak menyadari telah kehilangan keterampilan dasarnya. Keterampilan-keterampilan dasar Gerakan Pramuka dimanfaatkan oleh aktivitas anak muda lainnya, yang dirasakan dapat memberikan jawaban akan hasrat mudanya. Keterampilan kepramukaan seperti Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) secara khusus telah dimanfaatkan oleh anggota Palang Merah Remaja (PMR), baris-berbaris dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), pengetahuan kepolisian dimanfaatkan oleh anggota Polisi Sekolah, keterampilan hidup di alam bebas telah dengan baik dimanfaatkan oleh siswa pencinta alam. Inilah yang disebut misteri kehilangan. Para pembina, instruktur dan anggota Gerakan Pramuka tidak menya¬dari bahwa mereka telah kehilangan keterampilan dasarnya. (Artikel : Kak T. BACHTIAR: September 2007)
Bulan Juni 2011 di Kecamatan Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, di rencanakan akan menyelenggarakan LASKAR THREE AND SCOUTING SKILLS COMPETITION . Mudah-mudahan pertemuan ini menjadi ajang standaridisasi keterampilan atau kemahiran serta strategi latihan dan menjadi ajang evaluasi hasil latihan di Gugus Depan serta mudah-mudahan kegiatan ini dapat mengasah keterampilan dasar kepramukaan sehingga dapat dikuasai dengan baik.
II. DASAR PEMIKIRAN
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961, jo Nomor 086 tahun 2004, tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
2. Keputusan Kwartir Ranting Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 Tahun 2009 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
3. Keputusan Bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. Pol: Kep/08/V/1980 dan Nomor : 050 tahun 1980 tangal 5 Februari 1980 tentang kerja sama dalam usaha pembinaan dan pembangunan pendidikan Kebhayangkaraan dan Kepramukaan.
4. Kepurtusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 032 tahun 1989 tanggal 4 Maret 1989 tentang petunjuk penyelengaraan Satuan Karya Pramuka.
5. Keputusan Kwarratir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 127 tahun 2003 tangal 22 November 2003 tentang Pola Dasar Pemantapan Satuan Karya Pramuka.
6. Kepurtusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 127 tahun 2003 tentang Pola Dasar Pemantapan Satuan Karya Pramuka.
7. SK Kwarnas RI No. 080 tahun 1988 tentang pola dan mekanisme pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega
8. Rencana Kerja Pimpinan Saka Bhayangkara Darmaraja tahun 2009 - 2012.
9. Rencana Kerja Dewan Saka Bhayangkara Gerakan Pramuka Darmaraja tahun 2011.
10. Kesepakatan bersama dalam musyawarah Tanggal Desember 2010 antara segenap jajaran Mabi, Pimpinan, Dewan Saka dan anggota.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan YME.
2. Menanamkan rasa cinta dan bakti kepada tanah air.
3. Meningkatkan ketrampilan, khususnya di bidang kepramukaan.
4. Membina kerjasama dan gotong royong.
5. Membentuk kader bangsa yang berjiwa patriotisme dan nasionalisme.
6. Meningkatkan rasa persaudaraan dan solidaritas sesama.
7. Membentuk watak dan kepribadian yang mantap baik moral maupun spiritual.
8. Menciptakan rasa tanggungjawab untuk menjaga Alam
9. Menciptakan kegiatan yang Kreatif, Inofatif, dan Relefan.
IV. NAMA , TEMA DAN BENTUK KEGIATAN
a. Nama Kegiatan
Kegiatan ini diberi nama “LASKAR THREE AND SCOUTING SKILLS COMPETITION ” Saka Bhayangkara Polsek Darmaraja
b. Tema Kegiatan
Kegiatan ini memiliki Tema “ Nyukruk Galur Nu Kapungkur Nincak Tapak Nubaheula Natran Pasundan “.
c. Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk Penjelajahan Alam yang berada di lingkungan Kecaamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang serta kegiatan di dalam ruangan.
V. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
1. Pendaftaran Tahap I
Pendaftaran Tahap 1 dimulai sejak Surat Edaran di sebarkan yaitu dengan cara mengirimkan SMS KETIK : #SIAP*LTSSC*JUMLAH REGU PUTRA*JUMLAH REGU PUTRI*NAMA SEKOLAH# Kirim Ke Nomor : 085 320 565 422 atau 087827747373 melalui
E-Mail : saka_darmapol24@yahoo.co.id atau nanlovsit30@yahoo.co.id
Contoh : #SIAP*LLA2*JRA2*JRI3*SMP N 1 BHAYANGKARA#
#SIAP*LLA2*JRA2*JRI3*SMA N 30 BHAYANGKARA#
2. Pendaftaran tahap II
Pendaftaran Tahap II dilaksanakan pada saat Teacnical Meeting yaitu :
Hari/tanggal : Rabu, 22 Juni 2011
Waktu : 10.00 Wib s.d Selesai
Tempat : Gor Desa Darmaraja (Belakang Polsek Darmaraja)
3. Pendaftaran Tahap III
Pendaftaran Tahap III merupakan daftar ulang yang dilaksanakan 10 menit sebelum kegiatan di mulai yaitu :
Hari/tanggal : Minggu, 26 Juni 2011
Waktu : 07.00 Wib s.d Selesai
Tempat : Wilayah Kecamatan Darmaraja
4. Teacnical Meeting
Hari/tanggal : Rabu, 22 Juni 2011
Waktu : 10.00 Wib s.d Selesai
Tempat : Gor Desa Darmaraja (Belakang Polsek Darmaraja)
5. Pelaksanaan
Hari/tanggal : Minggu, 26 Juni 2011
Waktu : 07.00 Wib s.d Selesai
Tempat : Wilayah Kecamatan Darmaraja
VI. MATERI KEGIATAN
a. LASKAR THREE
1. Pengetahuan Umum
2. Kepramukaan dan Kesakaan
3. Sejarah dan Budaya Sumedang
4. Halang Rintang
b. SCOUTING SKILLS COMPETITION
1. Lomba Pidato Bahasa Sunda
2. Lomba Pidato Bahsa Inggris
3. Lomba Membaca Puisi
4. Lomba Menggambar Badent Powell
5. Lomba Pariasi dan Kreasi Tongkat
SAKA BHAYANGKARA POLSEK DARMARAJA
I. Latar Belakang
KARENA asas kesukarelaan berubah menjadi kewajiban tanpa disertai tambahan keterampilan yang memadai, maka Gerakan Pramuka menjadi mandeg. Secara kuantitas, Pramuka pernah mengalami lonjakan yang dahsyat, namun bersama melonjaknya jumlah anggota tersebut, justru kualitasnya semakin menurun, menukik masuk ke lorong hitam.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka serta Kode Etiknya tak terbantahkan, bahwa Gerakan Pramuka mempunyai tujuan yang sangat mulia dalam membina generasi muda Indonesia yang mencintai negaranya, mencintai bangsanya.
Namun yang terjadi sejak kejar target sejuta anggota, praktik gerakan ini menjadi berubah. Di sekolah-sekolah, Gerakan Pramuka berubah menjadi sekadar gerakan memakai baju Pramuka setiap hari Jumat atau Sabtu. Mereka hanya memakai baju Pramuka yang diwajibkan untuk dibeli dari sekolah. Setelah itu tanpa ada upaya menambah wawasan dan keterampilan kepramukaan. Karena memakai baju Pramuka tanpa ujian dan keterampilan, maka kebanggaan sebagai anggota Pramuka menjadi luntur, bahkan menghilang.
Kemandekan gerakan Pramuka yang cukup lama itu sesungguhnya tidak menyurutkan semangat anak-anak muda untuk menjadi generasi muda yang dinamis sebagai pemandu. Karena Gerakan Pramuka menjadi tidak memiliki tantangan dan keterampilan, maka gerakan yang bertujuan mulia dalam membuna generasi muda ini menjadi kehilangan fokus gerakan di benak anak muda. Akibatnya Gerakan Pramuka tidak menjadi lagi denyut jantung anak muda. Ternyata brand image Gerakan Pramuka yang melemah itu tidak menyurutkan anak muda dalam beraktivitas yang bersifat kepramukaan. Mereka tetap dinamis dan kreatif dan mencari atau membentuk wadah-wadah baru yang dapat menyalurkan semangat jiwa mudanya secara positif.
Karena kualitas pembinaan di sanggar-sanggar Pramuka terus merosot, maka keberadaan gerakan ini menjadi sekadar formalitas, sekadar menjadi pelengkap struktur di sekolah-sekolah. Karena kepala sekolah biasanya otomatis sebagai majelis pembina gugus depan.
Kemandekan Pramuka yang sangat lama itu telah menyebabkan gerakan ini tidak menyadari telah kehilangan keterampilan dasarnya. Keterampilan-keterampilan dasar Gerakan Pramuka dimanfaatkan oleh aktivitas anak muda lainnya, yang dirasakan dapat memberikan jawaban akan hasrat mudanya. Keterampilan kepramukaan seperti Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) secara khusus telah dimanfaatkan oleh anggota Palang Merah Remaja (PMR), baris-berbaris dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), pengetahuan kepolisian dimanfaatkan oleh anggota Polisi Sekolah, keterampilan hidup di alam bebas telah dengan baik dimanfaatkan oleh siswa pencinta alam. Inilah yang disebut misteri kehilangan. Para pembina, instruktur dan anggota Gerakan Pramuka tidak menya¬dari bahwa mereka telah kehilangan keterampilan dasarnya. (Artikel : Kak T. BACHTIAR: September 2007)
Bulan Juni 2011 di Kecamatan Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, di rencanakan akan menyelenggarakan LASKAR THREE AND SCOUTING SKILLS COMPETITION . Mudah-mudahan pertemuan ini menjadi ajang standaridisasi keterampilan atau kemahiran serta strategi latihan dan menjadi ajang evaluasi hasil latihan di Gugus Depan serta mudah-mudahan kegiatan ini dapat mengasah keterampilan dasar kepramukaan sehingga dapat dikuasai dengan baik.
II. DASAR PEMIKIRAN
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961, jo Nomor 086 tahun 2004, tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
2. Keputusan Kwartir Ranting Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 Tahun 2009 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
3. Keputusan Bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. Pol: Kep/08/V/1980 dan Nomor : 050 tahun 1980 tangal 5 Februari 1980 tentang kerja sama dalam usaha pembinaan dan pembangunan pendidikan Kebhayangkaraan dan Kepramukaan.
4. Kepurtusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 032 tahun 1989 tanggal 4 Maret 1989 tentang petunjuk penyelengaraan Satuan Karya Pramuka.
5. Keputusan Kwarratir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 127 tahun 2003 tangal 22 November 2003 tentang Pola Dasar Pemantapan Satuan Karya Pramuka.
6. Kepurtusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 127 tahun 2003 tentang Pola Dasar Pemantapan Satuan Karya Pramuka.
7. SK Kwarnas RI No. 080 tahun 1988 tentang pola dan mekanisme pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega
8. Rencana Kerja Pimpinan Saka Bhayangkara Darmaraja tahun 2009 - 2012.
9. Rencana Kerja Dewan Saka Bhayangkara Gerakan Pramuka Darmaraja tahun 2011.
10. Kesepakatan bersama dalam musyawarah Tanggal Desember 2010 antara segenap jajaran Mabi, Pimpinan, Dewan Saka dan anggota.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan YME.
2. Menanamkan rasa cinta dan bakti kepada tanah air.
3. Meningkatkan ketrampilan, khususnya di bidang kepramukaan.
4. Membina kerjasama dan gotong royong.
5. Membentuk kader bangsa yang berjiwa patriotisme dan nasionalisme.
6. Meningkatkan rasa persaudaraan dan solidaritas sesama.
7. Membentuk watak dan kepribadian yang mantap baik moral maupun spiritual.
8. Menciptakan rasa tanggungjawab untuk menjaga Alam
9. Menciptakan kegiatan yang Kreatif, Inofatif, dan Relefan.
IV. NAMA , TEMA DAN BENTUK KEGIATAN
a. Nama Kegiatan
Kegiatan ini diberi nama “LASKAR THREE AND SCOUTING SKILLS COMPETITION ” Saka Bhayangkara Polsek Darmaraja
b. Tema Kegiatan
Kegiatan ini memiliki Tema “ Nyukruk Galur Nu Kapungkur Nincak Tapak Nubaheula Natran Pasundan “.
c. Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk Penjelajahan Alam yang berada di lingkungan Kecaamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang serta kegiatan di dalam ruangan.
V. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
1. Pendaftaran Tahap I
Pendaftaran Tahap 1 dimulai sejak Surat Edaran di sebarkan yaitu dengan cara mengirimkan SMS KETIK : #SIAP*LTSSC*JUMLAH REGU PUTRA*JUMLAH REGU PUTRI*NAMA SEKOLAH# Kirim Ke Nomor : 085 320 565 422 atau 087827747373 melalui
E-Mail : saka_darmapol24@yahoo.co.id atau nanlovsit30@yahoo.co.id
Contoh : #SIAP*LLA2*JRA2*JRI3*SMP N 1 BHAYANGKARA#
#SIAP*LLA2*JRA2*JRI3*SMA N 30 BHAYANGKARA#
2. Pendaftaran tahap II
Pendaftaran Tahap II dilaksanakan pada saat Teacnical Meeting yaitu :
Hari/tanggal : Rabu, 22 Juni 2011
Waktu : 10.00 Wib s.d Selesai
Tempat : Gor Desa Darmaraja (Belakang Polsek Darmaraja)
3. Pendaftaran Tahap III
Pendaftaran Tahap III merupakan daftar ulang yang dilaksanakan 10 menit sebelum kegiatan di mulai yaitu :
Hari/tanggal : Minggu, 26 Juni 2011
Waktu : 07.00 Wib s.d Selesai
Tempat : Wilayah Kecamatan Darmaraja
4. Teacnical Meeting
Hari/tanggal : Rabu, 22 Juni 2011
Waktu : 10.00 Wib s.d Selesai
Tempat : Gor Desa Darmaraja (Belakang Polsek Darmaraja)
5. Pelaksanaan
Hari/tanggal : Minggu, 26 Juni 2011
Waktu : 07.00 Wib s.d Selesai
Tempat : Wilayah Kecamatan Darmaraja
VI. MATERI KEGIATAN
a. LASKAR THREE
1. Pengetahuan Umum
2. Kepramukaan dan Kesakaan
3. Sejarah dan Budaya Sumedang
4. Halang Rintang
b. SCOUTING SKILLS COMPETITION
1. Lomba Pidato Bahasa Sunda
2. Lomba Pidato Bahsa Inggris
3. Lomba Membaca Puisi
4. Lomba Menggambar Badent Powell
5. Lomba Pariasi dan Kreasi Tongkat